Aqiqah Jakarta - Kelahiran seorang bayi adalah hal yang paling membahagiakan bagi setiap orang tua. Seiring dengan kabar bahagia tersebut, ada mitos seputar bayi yang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Seperti larangan membawa bayi keluar rumah sebelum si buah hati berusia 40 hari. Bagaimana kita menanggapi mitos seputar larangan membawa bayi keluar rumah sebelum berusia 40 hari tersebut? simak pembahasannya berikut.
Bagi para ibu yang baru saja melahirkan bayi, tentu sering mendengar mitos seputar bayi. Seperti mitos bahwa 40 hari pertama setelah melahirkan bayi adalah waktu yang sangat penting. Dimana bayi yang baru lahir tidak boleh keluar selama 40 hari pertama kelahirannya. Bahkan mitos ini ada pada beberapa negara, termasuk Indonesia yang masih meyakini mitos tersebut. Di Indonesia sendiri membawa bayi keluar rumah sebelum 40 hari disebut pamali.
Faktanya membawa bayi baru lahir keluar rumah rentan terhadap serangan infeksi virus dan penyakit. Ini karena bayi yang baru lahir masih memiliki imun tubuh yang lemah dan sangat rentan terserang infeksi. Ketika bayi sering diajak keluar rumah, bukan tidak mungkin si buah hati bisa tertular oleh orang lain yang sedang sakit. Berdasarkan pendekatan medis, sistem kekebalan tubuh atau imun pada bayi yang baru lahir masih dalam tahap perkembangan. Sehingga, kemungkinan tidak mampu untuk melawan serangan infeksi.
Membawa bayi keluar rumah saat usianya masih sangat muda sangatlah rentan. Orang-orang yang ingin menyentuh atau mencium si buah hati belum tentu memperhatikan kebersihan dengan mencuci tangan, sehingga berisiko untuk bayi. Ketika anda mengajak bayi untuk keluar rumah sebelum berusia 40 hari, maka lebih berisiko untuk terkena infeksi. Sebaiknya anda mengajak bayi keluar rumah saat si buah hati sudah memiliki kekebalan tubuh yang baik dan usia yang cukup. Berbicara soal kelahiran bayi, orang tua perlu untuk melaksanakan aqiqah sebagai ungkapan syukur. Oleh sebab itu, layanan jasa aqiqah Jakarta adalah pilihan tepat untuk anda.
Berdasarkan pandangan Islam, tidak ada larangan membawa bayi keluar rumah sebelum berusia 40 hari. Dimana tidak terdapat ayat ataupun hadits yang membahas mengenai hal tersebut. Meski begitu, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai waktu yang tidak dianjurkan untuk anak keluar rumah. Yaitu di waktu menjelang malam hari sebagaimana hadis berikut:
“Jika malam telah beranjak maka tahanlah anak-anak kecil kalian karena setan menyebar di waktu itu, jika telah berlalu beberapa lama waktu malam maka lepaskanlah anak kalian.” (HR Bukhari Muslim).
Baca Juga: Solusi Mudah Aqiqah dengan Beragam Keuntungan dan Manfaat Melalui Paket Aqiqah
Menurut ajaran Islam waktu larangan anak keluar rumah dimulai sejak tenggelamnya matahari hingga masuknya waktu isya. Sebenarnya hal tersebut tidak hanya berlaku bagi bayi dan anak-anak tapi juga orang dewasa. Karena pada waktu-waktu tersebut setan menyebar dan dapat mengganggu seseorang. Selain larangan waktu keluar rumah agar terhindar dari gangguan setan, anak yang baru lahir juga perlu di aqiqah agar terbebas dari belenggu setan. Melalui jasa aqiqah Jakarta terpercaya, anda bisa melaksanakan aqiqah dengan mudah dan praktis.
Dan untuk keperluan aqiqah si kecil kesayangan Anda, Anda bisa mempercayakannya kepada Rizki Aqiqah. Rizki Aqiqah adalah penyedia jasa paket aqiqah yang memiliki spesialisasi di bidang aqiqah. Mereka menyediakan kambing yang sehat dan berkualitas serta memenuhi syarat sah aqiqah, selain itu Anda juga bisa langsung memilih kambing tersebut sesuai dengan selera Anda.
Lalu mereka juga memiliki tim pemotongan kambing yang profesional dan berpengalaman sehingga Anda bisa mempercayakan pemotongan kambing tersebut kepada mereka. Meskipun Anda juga dapat melakukan pemotongan sendiri kambing aqiqah yang Anda pesan ini. Tidak hanya itu, Rizki Aqiqah juga siap menyalurkan hasil aqiqah tersebut ke panti asuhan atau yayasan serta masjid yang membutuhkan. Tunggu apa lagi, hubungi kontak person aqiqah Jakarta terbaik ini sekarang juga!
