Paket Nasi Box Jakarta - Mencukur rambut bayi menjadi salah satu bentuk perawatan yang perlu dilakukan oleh para orangtua, terutama saat ia baru lahir. Tapi, dalam melaksanakan hal tersebut, perlu adanya pengetahuan. Dalam Islam, mencukur rambut bayi selalu diterapkan sejak bayi lahir, sebab hal tersebut dipercaya bisa menjadi kebaikan serta menunjukkan iman kepada Allah SWT. Lalu apa hukum dan ketentuan mencukur rambut bayi baru lahir dalam Islam? Simak ulasan berikut ini.
Terdapat sebuah hadist yang menyatakan tentang adab mencukur rambut bayi dan juga pelaksanaan aqiqah, yang berbunyi: “Setiap anak ada aqiqahnya, sembelihlah aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya,” (HR. Bukhari)
Mencukur rambut hukumnya adalah sunnah muakkad baik untuk bayi laki-laki ataupun perempuan. Sunnah muakkad berarti sunnah yang sangat dianjurkan pelaksanaannya atau dengan kata lain mendekati wajib.
Setelah bayi dilahirkan, pada hari ke – 7 orang tua dianjurkan untuk mencukur rambut bayi. Anjuran tersebut sesuai dengan HR An-Nasa’I, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi yang berbunyi, “Seorang anak yang baru lahir tergadai dengan aqiqahnya, disembelih darinya (kambing) pada hari ketujuh kelahirannya. Dicukur rambutnya dan diberi nama.”.
Tapi apabila pada saat itu orangtua tidak mampu secara finansial untuk melaksanakan aqiqah, maka pelaksanaannya bisa ditunda sampai mereka cukup mampu dalam finansial.
Mencukur rambut bayi memiliki manfaat, salah satunya adalah menghilangkan kotoran. Salman bin Amir Adl-Dlabiy berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiap-tiap anak itu ada aqiqahnya. Maka sembelihlah binatang aqiqah untuknya dan buanglah kotoran darinya (cukurlah rambutnya)'.
Baca Juga: Pahami Tata Cara Aqiqah untuk Anak yang Sudah Dewasa
Mencukur rambut bayi bisa memberikan manfaat untuk bayi, seperti membuka lubang pori-pori pada kepala bayi supaya indra penglihatan, penciuman dan pendengarannya semakin kuat. Disamping itu, kepala bayi juga terasa lebih ringan. Hal tersebut juga dilakukan sebagai bentuk harapan atau do’a orang tua supaya bayi memiliki hati dan pikiran yang bersih kelak.
Rambut bayi baru lahir harus dicukur secara keseluruhan, bukan mencukur sebagian apalagi dicukur tidak beraturan. Hal tersebut disebut dengan Al-Qaz’u, yang berarti mencukur sebagian rambut serta membiarkan sebagian lainnya.
Lalu, apa saja yang termasuk didalam Al-Qaz’u? Simak ulasannya berikut ini:
Bagaimana sudah tahu bukan apa hukum mencukur rambut bayi di dalam Islam? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa mencukur rambut bayi dilaksanakan bersamaan dengan aqiqah. Untuk keperluan aqiqah si kecil kesayangan Anda, Anda bisa mempercayakannya kepada Rizki Aqiqah. Rizki Aqiqah adalah penyedia jasa paket aqiqah yang memiliki spesialisasi di bidang aqiqah. Mereka menyediakan kambing yang sehat dan berkualitas serta memenuhi syarat sah aqiqah. Selain itu Anda juga bisa langsung memilih kambing tersebut sesuai dengan selera Anda.
Lalu mereka juga memiliki tim pemotongan kambing yang profesional dan berpengalaman sehingga Anda bisa mempercayakan pemotongan kambing tersebut kepada mereka. Meskipun Anda juga dapat melakukan pemotongan sendiri kambing aqiqah yang Anda pesan ini. Tidak hanya itu, Rizki Aqiqah juga siap menyalurkan hasil aqiqah tersebut ke panti asuhan atau yayasan serta masjid yang membutuhkan. Tunggu apa lagi, hubungi kontak person paket nasi box Jakarta terbaik ini sekarang juga!